Aku, Kau dan Dia

Di suatu rumah yang megah dan mewah, hiduplah seorang Ayah, Ibu dan tiga bersaudara. Mereka hidup berbahagia. Sang Ayah bernama Vernando dan sang Ibu bernama Finansya. Anak sulung mereka bernama Kevin Vernando, anak keduanya bernama Natasya Finansya dan anak bungsunya bernama Tania Versya.

          Kevin telah menikahi seorang wanita soleha bernama Niken. Ia adalah gadis yang baik, berbudi pekerti, berpendidikan, pengertian dan setia. Niken menikah dengan Kevin dan mencintai keluarga Kevin seperti mencintai keluarganya sendiri. Niken dan Kevin memiliki rumah sendiri yang tak kalah mewahnya dengan rumah Pak Vernando. Namun Kevin ngotot untuk tetap tinggal di rumah orang tuanya karena Kevin tak bisa jauh dari sang Ibu. Niken mematuhinya. Niken adalah seorang wanita penurut yang selalu mengiyakan kemauan Kevin tanpa bantahan.

          Natasya menjalin hubungan dengan seorang lelaki bernama Arya, hubungan mereka harmonis. Hingga ketika Vivi, sahabat Natasya memperkenalkan Natasya pada seorang lelaki bernama Arlan. Dan Natasya pun tak dapat mencegah rasa cinta yang tumbuh dalam hatinya pada sosok Arlan. Akhirnya Natasya menjalin hubungan dengan keduanya, Arya dan Arlan. Natasya pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, ia bunuh diri karena di desak untuk memilih. Kepergian Natasya membuat Kevin terguncang karena Natasya adalah adik kesayangan Kevin. Dan Kevin tidak pernah berhenti menyalahkan dirinya, karena baginya kematian Natasya adalah lambing ketidakberhasilannya sebagai seorang kakak. Tragedi itu benar-benar membekas dalam ingatan Kevin.

          Tania adalah seorang gadis yang cantik, tapi kisah cintanya tak secantik dirinya. Tania terkena dampak perbuatan Natasya. Tania menjalin hubungan dengan seorang cowok bernama Haris. Tapi Haris berkhianat dengan Nadia, sahabat Tania. Karena tak ingin Tania sedih, Intan yang juga adalah sahabat Tania, memperkenalkan Tania pada teman cowoknya bernama Malik.

          Tania pun merasakan dilema yang sama dengan kakaknya, Natasya. Tania memiliki perasaan simpati pada Haris dan Malik. Itulah akar masalah yang membuat Kevin selalu menekan Tania, Kevin takut apa yang terjadi pada Natasya akan terulang lagi pada Tania. Untunglah peran Niken banyak membantu Tania dalam menghadapi sikap Kevin. Niken rela mengorbankan dirinya untuk membela Tania di depan Kevin. Niken menyayangi keluarga Kevin dengan sungguh tulus.

                                                                                          

          “Akhiri semua hubungan itu!. Apa kamu mau seperti Natasya?. Kamu akan di desak untuk memilih!.” Tegas Kevin memberikan ultimatum pada Tania, adiknya.

“Kak, kenapa Nia selalu kakak kekang hanya karena kesalahan kak Tasya?. Nia juga gak pernah mau kak Tasya pergi ninggalin kita semua, tapi ini bukan salah Nia. Kak, Nia tau kakak sangat kehilangan Kak Tasya, Nia dan lainnya juga ngerasain hal yang sama, tapi kakak jangan selalu menyama-nyamakan Nia dengan kak Tasya. Nia tau mana yang terbaik untuk Nia, karena Nia bukan kak Tasya. Nia gak sama seperti kak Tasya, percayalah kak?.” Lirih Nia memberikan penjelasan pada kakaknya.

“Vin, Nia benar, harusnya kamu…..” bela Niken.

“Diam kamu! Jangan buat aku marah sama kamu, masuk sana!. Ini urusan aku sama adik aku, kamu jangan ikut campur. Kamu itu istri aku, jadi kamu harus nurut sama aku.” Bentak Kevin pada Niken.

“Vin, kamu ngebentak aku lagi!. Apa kamu sudah lupa sama janji kamu semalam?.” Tanya Niken.

“Sayang maaf, aku terbawa emosi tadi. Aku ingat kok sama janji aku, gak akan ngebentak kamu lagi.”

          Niken tak merespon perkataan Kevin barusan, ia malah mengajak Tania pergi dari ruangan itu. Kevin tak bisa apa-apa, ia takut kalau Niken ngambek padanya lagi.

          “Ingat Vin, kamu gak boleh gagal menjaga Tania. Jangan sampai nasib Tania sama seperti Natasya, kamu ingat itu. Kamu sudah gagal untuk Natasya, jangan sampai kamu mengulangi kegagalan itu pada Tania juga.” Kata Pak Vernando memperingatkan putranya.

“Aku akan menjaga Tania, papa tak perlu khawatir.” Jawab Kevin.

          Kevin menjelaskan posisinya pada Niken, dan sang istri pun bersedia membantu suaminya mencari solusi yang terbaik. Di bantu oleh mertua tercinta, Ibu Finansya, Niken menasehati Tania. Mereka berbincang cukup lama, hingga akhirnya Tania memutuskan untuk menemui Haris dan Malik. Di temani oleh Niken dan Intan sahabatnya, Tania menemui mereka.

          Tanpa di sengaja, atau mungkin takdir Tuhan, di tempat dan waktu yang sama, Vivi, Arlan, Arya dan Nadia pun berada di sana. Rombongan Niken, Tania dan Intan, di susul oleh Kevin, Pak Vernando dan Bu Finansya, tentunya tanpa sepengetahuan Niken dan Tania.

          Ketika tiba, Niken dan Intan mengamati dari kejahuan, sedangkan Tania menemui Haris dan Malik yang telah menunggunya.

“Haris?. Malik?.” Sapa Tania ramah.

“Tania?.” Jawab mereka serempak.

“Maafin aku!. Aku, kau dan dia memang pernah merasakan cinta. Tapi pengkhianatanmu atas cintaku telah membuatku lirih dalam perih. Dan untuk kak Tasya, aku mau mengakhiri semua ini. Sekali lagi, maafkan aku.” Kata Tania memutuskan hubungan dengan keduanya lalu beranjak pergi.

“Tania, aku gak pernah mau Haris mengkhianatimu. Dan aku juga gak pernah mau Natasya pergi dengan jalan cerita sepertimu. Tapi aku gak pernah mampu mencegah cinta yang sudah terlanjut hadir di hatiku. Apa kamu tega ninggalin aku juga?.” Tanya Malik.

          Tania hanya menjawab pertanyaan itu dengan senyuman, seraya memeluk erat Malik, sepertinya Tania sudah menjatuhkan pilihannya pada Malik. Nadia yang melihat ada Haris di tempat itu juga, langsung berlari menghampiri Haris dan memeluknya.

“Sepertinya Tania akan merestui kita.” Bisik Nadia dalam pelukan Haris.

          Vivi memilih untuk melirik lelaki di sebelahnya, Arya. Dan Arya pun membalas lirikan itu. Sudah sejak lama mereka saling merasa getaran cinta. Akhirnya tanpa aba-aba, mereka juga berpelukan. Sedangkan Arlan yang melihat Niken berdiri bersama Intan mengamati pemandangan dari jauh, bergegas menghampiri keduanya.

“Intan?.” Sapa Arlan sedikit ragu.

“Arlan?.” Balas Intan sambil tersenyum ramah.

“Kalian sudah saling kenal?.” Tanya Niken.

“Arlan mantan aku waktu zaman SMA dulu kak.” Jawab Intan tersipu.

“Dan sepertinya kita balikan. Hehehehehe.” Goda Arlan.

          Kevin, Pak Vernando dan Bu Finansya pun menghampiri mereka semua. Kebahagiaan dalam balutan keromantisan pun menyelimuti mereka.

          Akhirnya mereka mendapatkan pasangan masing-masing, Kevin dan Niken, Tania dan Malik, Intan dan Arlan, Haris dan Nadia, Vivi dan Arya, dan tentu saja Pak Vernando love Bu Finansya. Hehehe. Bahkan sepertinya Natasya tersenyum di surge bersama sang malaikat cinta.